Faktor Perencanaan Desain IPAL Air Limbah

IPAL Air Limbah

IPAL air limbah punya jenis yang berbeda-beda. Untuk perencanaan pembangunan atau pemasangan IPAL memang harus didesain dengan langkah tertentu. Supaya apa? Supaya sesuai dengan ketersediaan lahan dan kebutuhan tentunya. 

Umumnya, proses perencanaan dimulai dari melihat langsung kondisi dilapangan. Sederhananya survei lapangan untuk mengumpulkan informasi limbah airnya. Yang pertama adalah mengetahui karakteristik air limbahnya seperti apa, dilanjutkan dengan pemilihan teknologinya.

Selanjutnya, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi desain perencanaanya. Akan dijelaskan di uraian berikut ini.

Debit Limbah

Desainnya tentu dipengaruhi debit limbahnya. Besarnya debit ini akan digunakan sebagai penentu volume unitnya. Kalau debit besar sudah pasti harus memilih volume unit besar untuk menampung air limbahnya.

Aliran Limbah Air

Karena aliran ini sifatnya bisa terus menerus ataupun sesaat (karena ada yang memproduksi limbah terus menerus, ada juga pada waktu tertentu). Ini umum terjadi di kawasan industri. Nah, aliran limbah air ini juga jadi penentu atau faktor penting untuk desain IPAL air limbah.

Karakteristik Air Limbah

Sudah pasti, karakteritik air limbah akan sangat berpengaruh pada perencanaan desain IPALnya. Jenis air limbah ada yang berupa minyak, mikroorganisme, bahan padatan dan warna, bahan organik dan sebagainya.

Masing – masing ini memiliki unit pengolahan tertentu. Ada yang bertugas untuk mengurangi konsentrasi kontaminannya saja ada juga yang berfungsi mengolahnya bersama-sama. Nah, makanya, karakteristik ini bahkan juga jadi langkah awal untuk perencanaan IPAL. Karena begitu pentingnya.

Ketersediaan Lahan dan Biaya

Lahan atau ruang untuk IPAL air limbah bisa ditentukan dari volume limbah airnya. Jika limbah airnya memang bukan jenis limbah yang sangat berbahaya, sudah pasti ketersediaan lahan juga tidak begitu besar seperti limbah yang berbahaya dan beresiko mengontaminasi.

Selain itu, yang penting karena IPAL juga butuh perawatan maka ketersediaan biaya juga wajib diperhatikan. Dari proses membangunnya saja sudah pasti tidak murah, terlebih harus ada perawatan agar beroperasi dengan baik.

Pastikan, penggunaan IPAL juga memiliki ketersediaan lahan dan biaya yang pas. Kalau kelas industri, sediakan ruang yang cukup besar karena pengolahannya juga cukup rumit dan biaya perawatannya juga cukup besar. Begitupun penggunaan pribadi, lahan mungkin saja lebih kecil tapi tetap harus ada biaya perawatan.

Nah, perencanaan IPAL air limbah ternyata juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Memang, yang paling penting adalah karakteristik dari air limbahnya. Semakin berbahaya, semakin banyak proses atau tahapan untuk pengolahan tentu semakin banyak lahan dan bahan baku yang digunakan.

Meski begitu, IPAL memang sangat penting. Jadi, berapapun biaya dan lahan yang akan digunakan untuk instalasinya, rasanya tetap penting dan wajib dipertimbangkan. Apalagi kalau kelas besar seperti industrial di sektor apapun itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *